Pages

Wednesday, January 19, 2011

Pop Quiz

Setelah ketemuan dengan seorang professor untuk mempersiapkan presentasi pagi ini, kita ngobrol-ngobrol sebentar. Dia memang pernah cerita kalau istrinya akan pergi ke Indo karena ada projek kerja sama mengenai global warming (yang sebenernya saaya pengen ikutan dan udah drops hints, tapi ga ditanggep-tanggep.. hehe..). Terus dia bilang kalau istrinya dia tanya, saya dari mana di Indonesianya. Ya, saya bilang, lahirnya di Jakarta, tapi besarnya di Riau. Lalu, dia berbalik ke layar komputernya dan mencari di google image petanya Indonesia.

Saya: Jadi ini Jakarta, terus kalau Riau di sini, bagian Indonesia yang paling deket sama Singapur (sambil nunjuk-nunjuk).

Dia: Oh, saya ga pernah liat Jakarta ternyata ditulisnya kaya gini (tertulis: Djakarta).

Saya: Iya, itu sebenernya ejaan lama, sekarang udah ga kaya gitu, pake J aja.

Dia: Indonesia kan negara yang populasinya paling banyak ke-4 di dunia yah.

Saya: Iya (padahal ragu-ragu juga).

Dia: Tapi kalau di lihat-lihat, areanya ga gitu gede ya di sini. Kalau dijumlah-jumlah kan, dibandingin sama Papua New Guinea, berapa kali areanya tu?

Saya: Lumayan gede. Lebarnya aja selebar USA. Tapi daratannya ya lebih kecil. Kalo pulau Papuanya sendiri kan dibagi dua, yang kiri Indonesia, yang kanan baru Papua New Guinea.

Dia: Oh, jadi semua ini Indonesia ya. (Dia baru sadar kalo dari Sulawesi ke kanan itu juga termasuk negara bagian kita). Tapi tetep aja, banyak juga populasinya, kok bisa ya.
Berapa tuh jumlah warga negaranya?

Saya: Sekarang sih 230 juta.

Dia: Lalu, luasnya brapa?

Saya: Hmm.. brapa ya... ga terlalu tau... Tapi kebanyakan penduduknya cuma di pulau Jawa aja sebenernya.

Dia: Sampai 50% nya?

Saya: Hmm.. mungkin 40% kali yah.

Dia: Wah kalau begitu, populasi di Jawa berarti hampir sama dengan populasi orang di Russia ya.

Saya: Oh ya? (Takjub sendiri)

Lalu kita pun meng-google populasi Jawa dan Russia yang memang ternyata cuma beda 5 juta orang. Dan tambahan lagi, ternyata populasinya Jawa itu 60% dari populasi Indonesia.

Dia: Jadi misalnya di Irian sini, berapa tu penduduknya?

Saya: Errr... saya tidak tau ada berapa orang di sana.... ( tidak pernah terpikir sekalipun akan ada orang yang tanya ke saya berapa jumlah populasi Irian Jaya. Jawaban yang betul: 1 juta saja)

Dia: Lalu yang ini Brunei Darusallam... (menunjuk bagian atas Kalimantan)

Saya: Bukan, itu masi Malaysia, Brunei cuma bagian kecilnya aja di sini.

Dia: Hm, bagaimana kalian menentukan daerah perbatasannya ini?

Saya: Waduh tidak tau juga.. (dan masih ga tau sampe sekarang)

Dia: Kalau yang menanam padi, biasanya di daerah mana?

Saya: Kebanyakan di pulau Jawa, tapi di daerah-daerah lain juga menanam. (Padahal saya juga kurang tau di daerah mana, kok kayanya kalo di Sumatra ga gitu kelihatan.
Tapi kalau kebanyak di pulau Jawa, dengan populasi padat seperti itu harusnya
juga ga terlalu banyak lahan sawah lagi.. saya pun sedikit bingung..)

Dia: Dan makanan pokoknya orang Indonesia apa?

Saya: Nasi

Dia: Kalau begitu, kalian pasti banyak impor beras, kalau engga gimana caranya memberi makan orang sebanyak itu.

Saya: Iya, kita mengimpor, dari Thailand, Vietnam, China. (Dang, knapa si kita ngimpor beras??)

Dia: Tapi kalian juga banyak kekayaannya alamnya, pasti juga banyak meng-ekspor.

Saya: Iya banyak juga.

Dia: Kalau yang mengembangkan kelapa sawit itu bagian mana?

Saya: Bagian Kalimantan dan Sumatra yang biasanya banyak.

Dia: Kalimantannya bagian mana, bawah ya, soalnya ini dari petanya daerah lain banyak pegunungan.

Saya: Sebenarnya bagian Barat dan Tengah yang lebih banyak (lalu berpikir dalam hati, iya juga ya, di bagian situ justru topografinya lebih berlereng-lereng).

Dia: Nah, kalau Bali di mana?

Saya: Tuh. (menunjukkan Bali)

Dia: Kalau Timor, itu isunya apa sih. Diperebutkan ya daerahnya.

Saya: Oh, sekarang sudah merdeka, mereka sudah jadi negara sendiri.

Dia: Saya dengar ada kelompok pemberontaknya di sana, seperti Tamil Tigers gitu. Apa ya namanya mereka.

Saya: Ehmm... Fretilin bukan?

Dia: Wah, ga bisa ingat sekarang. Tapi dulu saya baca Australia juga menurunkan pasukannya ke sana untuk membantu menenangkan. Ini kok ada batas internasionalnya di
tengah-tengah pulaunya?

Saya: Oh, iya cuma yang bagian Timur aja yang merdeka. Bagian Baratnya masih punya Indonesia. (Saya juga baru diingatkan lagi, bahwa tidak seluruh pulau merdeka. Dan ternyata Timur Barat itu bagian dari provinsi NTT).

Dia: Wah menarik, jadi belajar banyak tentang Indo hari ini.

Saya dalam hati: Info-info yang gw kasi bener ga si, jangan-jangan menyesatkan.

Hehehe...Saya jadi merasa, kok banyak basic questions yang saya ga bisa jawab yah? Kok sedikit memalukan??? Padahal minggu sebelumnya saya sok-sok sopan bilang ke dia, kalau istrimu mau ketemu buat ngobrol2 sebelum dia cabut, I'd be happy to (well, setengahnya karena saya juga penasaran pengen tau projeknya itu ngapain sih.. hehe). Tapi lepas dari itu mendengar pertanyaan dari "orang luar" membuat padangan saya yang selama ini biasa-biasa saja, jadi ikut terusik karena keheranan dia. Dan saya pun disadarkan, ternyata Jawa itu separah itu jumlah populasinya. Ternyata Indo itu bener-bener tidak tersebar sumber daya manusianya. Padahal selama ini kalo di Jakarta/Jawa, dan balik ke Riau, ga gitu berasa. Ya memang terasa lebih padat di Jawa, tapi ga se-ekstrim itu lah.

Kenapa saya jarang lihat sawah padi di luar Jawa? Kenapa kelapa sawit kita justru ditanam di daerah yang lebih berpegunungan? Kenapa Timor Timur berontak tapi tidak Timor Barat? Kenapa dari sekian banyak pulau cuma Bali yang sukses dibangun pariwisatanya? Kenapa perbatasan Indo-Malaysia kriwil-kriwil ga jelas, tapi perbatasan Indo-Papua New Guinea lurus kaya pake penggaris? Kenapa si Ariel dihukum lebih berat daripada orang yang menyebar filenya dia? Kenapa saya ga bisa jawab semua ini?? Kenapa??? Kenapa???

6 comments:

Lawrence said...

new year resolution vidia: jawab semua pertanyaan diatas (bonus point kalau bisa jawab pertanyaan tentang ariel).

Vidia Paramita said...

haha.. bantuin kek Law, jawabin beberapa, masak membiarkan gw bingung sendiri..

Btw, you resolution should be to blog again, how's that? hee hee...

Lawrence said...

Heheh, saya juga ga bisa jawab.

Btw, soal populasi itu interestng ya? Dimana-mana dibilangnya populasi penduduk dunia udah terlalu padat, populasi harus ditekan - jangan punya anak lebih dari satu, tanah sudah ga ada, dsb. Dan orang2 percaya, karena kebanyakan orang tinggal di kota yang... super padat, atau capital island yang udah sempit. Padahal kalau lihat Indo, Amrik, Russia, Afrika, and many other part of the world - yang namanya lahan ga keurus, tanah subur ga ada yang ngolah itu buanyak banget.. manusianya aja yang suka sesek2an di antara tembok :)

soal blog, one post per year gimana vid :p

Vidia Paramita said...

jadi transmigrasi ala pak harto benernya bagus ga tuh? mungkin emang ibukota kita mesti dipindahin kali ya.. ke Riau gitu misalnya.. hehe..

yaaa, blognya pindah ke twitter si... jadi gitu deh..

Anonymous said...

Vid, yuk pindahin ibu kota ke Pekanbaru. Hehehehe. abis Jakarta padat merayap, cuma apadaya cari duitnya di sini :)

Vidia Paramita said...

Emang ran... ga tahan kalo balik liat Jakarta.. pusing kayanya ya tinggal disana liat orang plus mobil segitu banyak.

Iya Pekanbaru tu bagus dan strategis. Kalo engga Bukit tinggi kayak dulu pernah ibukota sementara di situ. Ayo Ran.. tolong diusulkan ke Pak SBY.. hehe..