Pages

Friday, February 10, 2012

Resensi Buku: Tea for Two

Sudah lama pengen baca bukunya Clara Ng tapi baru sekarang kesampaian. Ternyata Clara Ng adalah lulusan Ohio State University.. Go Bucks :) Saya sebenernya pengen beli buku anak-anak karangannya, tapi ternyata harganya lumayan mahal untuk ukuran buku anak. Hehe.. jadi nanti dulu ya. Kebetulan buku ini nongkrong di raknya kakak saya, jadi mari kita sikat!!

Sinopsis:

Tokoh utamanya adalah Sassy, seorang entrepreneur yang bekerja di bidang percintaan yaitu sebagai pemilik perusahaan biro jodoh. Perusahaan ini dia bangun sendiri sampai akhirnya mulai merambah ke wedding organizer yang mulanya melayani pasangan-pasangan yang berhasil dia jodohkan. Di tengah karirnya dia bertemu dengan Alan yang membuatnya sangat amat jatuh cinta sehingga mau merelakan banyak hal untuk Alan termasuk pekerjaan dan teman-teman terdekatnya. Sayangnya setelah mereka menikah, ternyata Alan banyak melakukan KDRT. Buku ini menceritakan bagaimana Sassy menghadapi isu KDRT dan bagaimana sikap Alan sebagai pelaku kekerasan.

Plus points:

Alur ceritanya sangat baik, ada beberapa flashback yang diletakkan dengan bagus sehingga tidak membingungkan. Sebagian cerita dikisahkan dari sisi orang ketiga, dan sebagian lagi dari sisi Sassy sebagai orang pertama. Dua cara penceritaan ini berganti-gantian dan membuat bukunya lebih enak dibaca dan lebih berdinamika. Relasi Sassy dan teman-temannya sangat menyenangkan dan percakapannya juga natural.

Minus points:

Alan sangat menyebalkan. Bukan hanya karena dia KDRT tapi karena dia tidak realistik. Kalimat-kalimat yang diucapkan formal dan kaku seperti di sinetron murahan. Karakternya juga tidak nyata, terlalu dibuat-buat, nyaris terdengar seperti psikopat. Banyak idiom-idiom bahasa Inggris yang disadur ke bahasa Indonesia oleh penulis sehingga terbaca seperti novel terjemahan. Selain itu, berdasarkan topik, untuk saya pribadi tidak relatable, meskipun saya mengerti bahwa KDRT itu banyak terjadi.

In conclusion:

Buku ini hanya akan saya rekomendasikan ke orang-orang yang saya pikir bisa relate dengan topiknya. Kurang menyenangkan dibaca karena tidak ada twists and turns dan karena karakter Alan yang lebay. Tapi Clara Ng menulis plot dengan baik dan cara penulisannya cukup bags. Maybe I'll check out her other books... maybe that children's books with wonderful illustrations :)

Saya sendiri kurang suka dengan buku ini, but maybe exactly because I'm not the target audience. She kind of segments her readership from the start by stating this in her dedication page. So, if you feel that you are in that category, go ahead and read :)

No comments: