Pages

Tuesday, July 24, 2012

Suatu Hari (IM-HAN Entry)

Untuk: Anak-anak Indonesia
Serpong, 25 Juli 2012

Anak-anak Indonesia yang tercinta,
Ada suatu hari, di mana kalian akan bertanya
Kami belajar sejarah, ekonomi, atau matematika
Semuanya untuk apa?
Akan ada saatnya, kalian iseng curiga
Adakah Bung Karno dan Bung Hatta
Tahu tentang faktorisasi persamaan pangkat dua?
Dan ke mana hilangnya indikator merah muda
Dalam percobaan kimia titrasi asam basa?

Anak-anak Indonesia yang tercinta,
Ada suatu hari, di mana kalian akan mengeluh
Akan panasnya negeri di garis khatulistiwa
Yang membuat kemeja putih kalian terendam peluh
Dan hujan yang selalu datang tiba-tiba
Spektrum terjauh dari orang kita yang terkenal tidak tepat waktu
Sudah bosankah kalian akan bencana?
Dan pertolongan pertama yang tidak pernah terencana
Dan akan malaikat berwujud manusia yang berkorban membantu
Meski tahu bahwa ia tidak akan pernah berlencana

Anak-anak Indonesia yang terkasih,
Ada suatu hari, di mana kalian ingin pergi
Beranggapan bahwa kata-kata orang tua tidak berarti
Karena kalian tahu yang terbaik untuk diri sendiri
Akan ada saatnya pula, kemungkinan setelah dua hari
Di mana kalian akan kembali, meski tanpa harga diri
Dan kalian tidak akan pernah mengerti bagaimana caranya
Orang tua yang kolot tertinggal jaman, pada akhirnya selalu benar

Anak-anak Indonesia yang terkasih,
Suatu hari, kalian akan berkenalan dengan pengalaman
Dan menemukan rahasia kehidupan
Seperti layang-layang yang ditempa angin untuk terbang
Kalian akan melihat dunia dari tempat yang tinggi
Dan mendapati kota yang tidak berujung, ilmu yang tidak bergerbang
Ada suatu hari, di mana kalian akan berkarya
Dan orang akan menganggap karyamu tidak berharga
Ingatlah bahwa memang dunia tidak tercipta dengan keadilan
Tapi dengan kesesuaian
Bahwa akan ada waktu dan tempat untuk segala hal di bawah matahari

Jadi saat kamu melangkah ke sekolah
Dan bertanya semuanya untuk apa?
Bertanyalah.
Bertanyalah selama bertanya bukan dosa
Mengeluhlah.
Memang tidak akan ada waktu di mana dunia tidak bermasalah
Pergilah.
"Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan"

Anak-anak Indonesia yang tercinta
Suatu hari nanti, kalian dituntut bersolusi
Selama suatu hari itu belum hadir
Tuntutlah kami

-- Salam sayang dari mantan anak Indonesia
-- Untuk Indonesia Mengajar - Hari Anak Nasional

5 comments:

Unknown said...

Great thought Vidia!

Vidia Paramita said...

Mbak Rini!!! Masih di Texas kah? Apa kabar?

Abah said...

beberapa pertanyaan itu pernah juga muncul dalam kepala saya, orang Indonesia yang udah ga bisa dibilang anak-anak.

jejaksangpendidik said...

Semoga tetap jujur dalam proses pendidikan sejak dini dan terus jujur dalam berkarya di masa hadapan

Vidia Paramita said...

@fiscuswannabe: jiwa anak2nya kayanya ga bakal pernah bisa hilang kok :)

@jejaksangpendidik: amin :)